
Sejak batik tulis diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO ditahun 2009, pamor batik semakin meningkat. Para generasi muda menemukan kepercayaan diri mereka mengenakan baik yang selama ini terlanjur terbentuk stereotipe bahwa batik hanya milik kaum tua dan cenderung terlalu terlihat formal. Kesan keformalan itulah yang selama ini dihindari oleh kaum muda urban. Batik semakin populer bukan hanya di dalam negeri, namun juga mancanegara semenjak tokoh pejuang HAM Afrika Selatan, Nelson Mandela sangat gemar mengenakan batik-batik asal Indonesia dalam acara-acara resmi kenegaraannya.
Batik diakui sebagai warisan budaya tak benda karena memenuhi beberapa kriteria. Kriteria tersebut antara lain batik mengandung simbol dan filosofi yang mewakili kehidupan masyarakat Indonesia. Corak dan warna batik mengekspresikan kreativitas dan spriritualitas masyarakat Indonesia. Batik dinilai sebagai identitas Indonesia karena setiap fase kehidupan masyarakat Indonesia menggunakan kain batik, dan disetiap fase tersebut mengenakan kain batik dengan motif yang mengandung makna masing-masing. Jika batik diakui sebagai warisan tak benda, lantas secarik kain bermotif khas yang familiar kita pakai baik sebagai baju atau kain penutup sudahkah tepat dikatakan batik?
Pengertian pertama yang harus diluruskan adalah, bahwa yang diakui oleh UNESCO sejatinya adalah rangkaian proses pembuatan batik yang khas serta makna filosofi yang terkandung pada setiap motif batik. Bukan semata-mata secarik kain yang familiar kita gunakan sebagai baju atau pakaian lainnya. Pakaian yang biasa kita kenakan meskipun bercorak dan motif batik tapi jika cara pembuatannya adalah printing maka tidak tepat jika kain itu disebut batik. Tetapi hanya kain yang motifnya batik, seperti halnya kain yang bermotif bunga atau kain bermotif garis. Mengapa batik hasil printing tidak bisa serta-merta disamakan dengan batik sesungguhnya? Berikut perjalanan panjang sehelai kain mori menjadi batik.
Pertama, menggambar motif batik atau disebut tahap ‘nyoret’ . Pada tahap ini orang yang bertugas membuat pola adalah orang yang tahu betul macam-macam motif batik sesuai pakemnya. Selain itu juga dibutuhkan keterampilan untuk memperkirakan hasil akhir setelah menjadi kain batik.
Kedua, disebut tahap ‘nglowongi’ atau melukis motif dengan malam klowong yang sudah dipanaskan. Tahap ini juga biasa disebut tahap ‘ngengrengi’ karena menggunakan canting rengrengan. Pada dasarnya tahap ini hanya membuat outline motif saja, nantinya bagian yang tertutup oleh malam/lilin ini tidak akan berwarna sedangkan bagian yang tidak dilukis akan memiliki warna sesuai warna yang dikehendaki.
Ketiga, tahap pewarnaan. Dalam tahap ini terdapat dua teknik, yaitu teknik celup dan colet. Teknik celup ialah mencelupkan seluruh bagian kain dalam air yang telah mengandung pewarna, sedangkan teknik colet ialah mewarnai perbagian-bagian kain dengan warna berbeda. Teknik colet ini cocok digunakan untuk kain yang memiliki banyak warna. Teknik colet dilakukan dengan cara membentangkan kain dengan diapit kayu kemudian memilih bagian kain dengan melukis sesuai warna diinginkan. Kelebihan teknik colet adalah warnanya yang beragam, namun kekurangannya terletak pada proses pembiatannya yang relatif lama. Sedangkan teknik celup kelebihannya lebih cepat namun bila menginginkan warna yang beragam harus menutup motif lagi dengan malam berulang-ulang hingga diperoleh warna yang diinginkan.
Keempat, tahap ‘melorot’ atau meluruhkan malam pada kain. Proses ini bertujuan untuk melepaskan lapisan lilin yang menempel saat tahap nglowong. Proses ini dilakukan dengan cara memasukkan kain yang sudah selesai diwarnai kedalam air mendidih, malam akan meleleh dan meluruh bersama air. Kain yang sudah terbebas dari malam kemudian dikeringkan dan jadilah kain batik yang sesungguhnya.
Begitu panjang proses pembuatan batik tulis, maka wajar bila batik tulis dihargai dengan nilai tinggi. Disamping proses pembuatannya yang panjang penciptaan motif batik juga memerlukan kreatifitas meskipun sudah ada pakem tersendiri. Dalam perkembangannya penciptaan batik tidak hanya melalui proses tulis saja, namun terdapat teknik pembuatan batik cap dan batik kombinasi, yakni perpaduan antara batik tulis dengan batik cap. Apabila kamu ingin memesan batik untuk berbagai macam keperluan, kami batiksolo.id (08118605394) menawarkan berbagai macam batik yang bisa kamu pilih untuk keperluan batik kamu. sewa mobil solo